A.
Pengertian
Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan:
1. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Perpustakaan berasal dari kata dasar
“pustaka” yang berarti pustaka atau buku. “Perpustakaan” artinya kumpulan buku
(bacaan dsb); bibliotek
2. Dalam
UU No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan disebutkan bahwa: Perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,dan/atau karya rekam
secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (Palupi, 2003).
3. Pengertian
perpustakaan digital berkembang menjadi sebuah organisasi yang menyediakan
sumber daya, termasuk didalammya staff
khusus, bertugas memilih, menyusun, dan menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan,
memelihara integritas, menjamin keutuhan dari waktu ke waktu hasil koleksi
digital sehingga karya – karya tersebut dapat dibaca dan secara ekonomis
tersedia untuk dimanfaatkan oleh comunitas tertentu maupun sekumpulan
komunitas.
4. Pengembangan
sistem perpustakaan, yaitu digital
library system dan integrated library
system atau library management system Persamaan dari kedua sistem tersebut
adalah open source diperbolehkan
untuk digunakan dan dikembangkan pada perpustakaan mana saja. Perbedaannya
yaitu digital library system
digunakan untuk mengelola digital resource dan cara
pengaksesannya, sedangkan library
management system digunakan untuk
mengelola sirkulasi, keanggotaan, kataloging dan online
public access catalog (Irawan, 2011).
5.
Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis perpustakaan yang
berdiri sendiri, tetapi merupakan pengembangan dalam system pengelolaan dan
layanan perpustakaan.
syarat digital library harus memiliki koleksi dan
fasilitas berikut:
a. Koleksi
Digital library mempunyai beragam
koleksi yang terdiri dari :
1)
Mempunyai beragam koleksi seperti buku, jurnal,
majalah, koran, tabloid baik tercetak
dan terutama elektronik (digital collection).
2)
Koleksi lokal, misalnya skripsi, tesis, laporan
penelitian, dan knowledge lain yang digitalisasi, sehingga disebut digitalized
collection. Tujuan digitalisasi koleksi adalah agar dapat diupload ke website dan menghemat ruangan.
3)
Pengembangan digital collection dan digitalized
collection lebih tinggi daripada koleksi tercetak.
b. Pustakawan
dan Staff
Pembinaan
pustakawan dan staf yang professional dimulai dari pembuatan deskripsi kerja yang benar sehingga mempermudah pada
saat recruitment Persyaratan pendidikan
( S1, D3, SMU), pengalaman kerja, ketram pilan berbahasa Indonesia dan bahasa
Inggris, komputer, serta kesehatan
menjadi prioritas pokok. Sebaliknya, institusi juga harus mempersiapkan fasilitas kerja dan kompensasi
yang baik. Selanjutnya,
setelah diterima bekerja, pembinaan dilakukan berdasarkan kompetensi yang
terdiri dari kompetensi umum dan teknis, komitmen, dan indicator kinerja yang
ditetapkan oleh institusi dan diturunkan sesuai dengan posisi, tugas, dan
kewajiban unit perpustakaan. Pelatihan, magang, dan pendidikan lanjutan formal
ditentukan dari nilai kinerja tahunan, begitu pula sebaliknya bila akan
mengakhiri kerja mereka.
c.
Akses yang luas, tanpa kendala waktu dan
tempat
Perpustakaan di Indonesia
biasanya beroperasi selama 5 – 6 hari per minggu dengan waktu 9 – 12 jam per
hari, atau 40 jam per minggu. Seiring dengan adanya fasilitas internet dan
jaringan yang dimanfaatkan sebagai website perpustakaan maka layanan
perpustakaan dapat diperpanjang menjadi 24 jam selama 7 hari, tidak ada hari
libur, bahkan kendala tempat. Website perpustakaan dapat berfungsi sebagai
titik akses koleksi, layanan, dan sarana promosi. Pengguna dapat mencari buku
dan koleksi lain, membooking, memperpanjang layanan, memperoleh peringatan
pinjaman akan berakhir, pembayaran denda, iuran, dan minta jasa penelusuran
yang kesemuanya dilakukan melalui website perpustakaan. Dengan cara ini
keluasan akses dapat terus dikembangkan.
d.
Layanan
prima
Layanan prima adalah layanan yang
membuat pengguna dan penyelenggara perpustakaan senang. Pengguna senang karena
dapat menikmati ruang baca yang nyaman, pencarian buku mudah, dibantu oleh
pustakawan yang profesional dan ramah. Sebaliknya, pustakawan dan staf juga
senang karena mereka dapat melayani pengguna sesuai dengan kemampuan mereka,
disertai dengan hati yang tulus dan gembira. Di dalam melayani pengguna
perpustakaan, baik pustakawan dan staf harus menggunakan head (
pikiran), hart ( hati), dan hand ( tangan/tindakan). Sinergi ketiga
kekuatan ini akan menghasilkan layanan yang cepat, mudah, dan tepat.
e.
Layanan
yang berorientasi pada pengguna
Pustakawan dan staf harus selalu
mengusahakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Suatu survei guna
mengetahui kebutuhan pengguna harus dilakukan apabila ingin mengembangkan
layanan, demikian pula, survey kepuasan pengguna secara berkala ( setahun
sekali) sebaiknya dilakukan untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap
layanan yang telah dioperasikan.
f.
Sistem
Informasi Pendukung Layanan Perpustakaan.
Guna mendukung layanan yang cepat
dan tepat maka diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung kegiatan
pokok perpustakaan, seperti pengadaan, pengolahan, dan sirkulasi. Secara rinci,
kegiatan pengadaan koleksi meliputi kegiatan seleksi, penyusunan anggaran,
pembelian, klaim, dan perawatan koleksi seperti perbaikan buku dan penjilidan.
Kegiatan pembelian ini dilanjutkan dengan kegiatan pengolahan koleksi pustaka,
yaitu katalogisasi dan pembuatan metadata koleksi perpustakaan. Kegiatan
sirkulasi meliputi peminjaman, pengembalian, peringatan keterlambatan
peminjaman, dan penerimaan denda. Di samping itu, terdapat kegiatan stock
opname dan weeding yang menjadi tanggunga jawab ketiga ketiatan utama tersebut.
Semua kegiatan ini harus dimasukkan ke dalam sistem, terutama yang bersifat
transaksi, agar semua layanan dapat dilakukan secara cepat, rapi, dan mudah
dimonitor ataupun diaudit (Ernawati,
2006).
B. Tujuan Pengembangan Sistem Informsai Perpustakaan
Pada
Pasal 4 UU No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan disebutkan bahwa Perpustakaan
bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca,
serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sedangkan tujuan dari pengembangan
sistem informasi perpustakaan yang berbasis web diharapkan dapat
membantu petugas dalam mengelola administrasi data perpustakaan dan memudahkan
pengguna dalam mencari literatur.
C.
Langkah
Dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan Linear
Sequential/ Waterfall Model. Metode ini merupakan model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam Waterfall Model:
1.
Analysis
Mengumpulkan
kebutuhan data perbandingan dan perkembangan teknologi web service dan web application secara lengkap kemudian
dianalisa kelayakannya untuk dijadikan metode dalam pengembangan sistem
informasi perpustakaan beserta kebutuhan database yang harus dipenuhi oleh
program yang akan dibuat. Fase ini
dikerjakan agar menghasilkan desain sistem yang lengkap.
2. Design
Desain software memiliki berbagai
tahapan yang berfokus pada atribut program yang jelas yaitu : data structure, software architecture, interface representations, dan
detail procedur(algorithm). Proses
desainmenterjemahkan kebutuhan pengguna dalam sebuah dokumen aplikasi yang
dapat diperkirakan kualitasnya sebelum proses
Coding dimulai. Pada tahap ini
menggunakan model Unified Modelling
Language sebagai perangkat pembuatan desain
software.
3.
Code
Tahap Coding adalah tahap dimana
hasil desain software diterjemahkan
ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman
PHP karena bahasa pemrograman ini mendukung aplikasi berteknologi web. Database
yang dihasilkan disimpan dalam aplikasi database MySQL.
4.
Test
Pengujian sistem menggunakan Black
box testing, yang menganggap aplikasi
sebagai sebuah kotak hitam dimana user mengabaikan sistem bisnis yang
diadopsinya. Blackbox testing
menitikberatkan pada kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi.
D.
Perpustakaan di perguruan Tinggi
Perpustakaan
Perguruan Tinggi (University Library) Perpustakaan perguruan tinggi
yaitu perpustakaan yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara,
menyimpan, mengatur, mengawetkan dan mendaya gunakan bahan pustakanya untuk menunjang
pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Fungsi
Perpustakaan Perguruan Tinggi diantaranya: Pusat dari semua program pendidikan
Universitas, yaitu perpustakaan harus mampu membantu dan menjadi pusat kegiatan
akademis lembaga pendidikannya.
BAB
III
HASIL
IDENTIFIKASI
A. Struktur
Organisasi Perpustakaan
STRUKTUR
ORGANISASI PERPUSTAKAAN
STIKES
AISYIYAH YOGYAKARTA
B. Pengelola
Jumlah pengelola di perpustakaan STIKes
AISYIYAH Yogyakarta terdiri dari 7 (tujuh ) orang klasifikasi pendidikan S1 berjumlah 4
(empat) orang, DIII berjumlah 2 (orang) dan SMA berjumlah 1 (satu) orang.
C. Visi,
Misi dan Tujuan
1.
Visi
Menjadi perpustakaan yang terbaik tingkat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di
Indonesia tahun 2016
2.
Misi
a. Menyediakan
informasi melalui berbagai jenis sumber informasi dan jenis media
b.
Menyediakan sumber rujukan informasi di bidang
kesehatan untuk menunjang terlaksananya pendidikan, pelatihan dan pengabdian
masyarakat.
c.
Mengembangkan manajemen perpustakaan berbasis IT
d.
Menyediakan ereferensi kesehatan berbasis islam yang
lengkap dan komperhensif
e.
Mejadi pusat pelatihan pengelolaan perputakaan
f.
Mengembangkan layanan perpustakaan dengan keunggulan ‘Aisyiyah
Muhammadiyah Corner (‘AMCOR).
3.
Tujuan
a. Menyediakan,
mengolah, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka dalam
berbagai bentuk media
b.
Memberikan kemudahan akses informasi dilihat dari segi
waktu, tempat, proses, dan hasil perolehan.
c.
Menyediakan sarana prasarana dan SDM yang kualitas untuk
mewujudkan layanan perpustakaan yang memuaskan
d.
Keunggulan
‘Aisyiyah Muhammadiyah Corner (‘AMCOR)
D.
Keanggotaan
a. Keanggotaan
perpustakaan adalah bagi semua civitas akademika yang berada di lingkungan
STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.
b.
Bagi Mahasiswa tanda keanggotaan ditandai dengan
adanya Kartu Perpustakaan
c.
Kartu Perpustakaan digunakan untuk aktivitas presensi
kunjungan perpustakaan dan peminjaman koleksi di perpustakaan
d.
Masa Keanggotaan beraku selama masih menjadi mahasiswa
aktif di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.
E. Layanan
Perpustakaan
dibuka setiap hari dari pukul 07.00-19.00 Wib, kecuali hari libur. Jenis
pelayanan yang ada di perpustakaan meliputi layanan sirkulasi, layanan membaca
ditempat, layanan referensi, internet, penelusuran informasi, bimbingan
pemustaka dan literasi informasi.
F.
Ketentuan Peminjaman
a.
Buku yang dipinjamkan adalah buku koleksi sirkulasi
selain c.1
b.
Jumlah buku yang dapat dipinjam maksimal 4 eksemplar
dengan judul yang berbeda.
c.
Jangka waktu peminjaman selama 10 hari
d.
Peminjam buku wajib menggunakan kartu anggota milik
sendiri.
e.
Pencatatan peminjaman buku dilakukan secara
komputerisasi dan di backup dengan catatan manual (buku).
G.
Ketentuan Perpanjangan dan
Pengembalian
a. Peminjam
yang akan memperpanjang masa pinjamannya harus membawa buku dan kartu anggota .
b.
Peminjaman atau perpanjangan koleksi tidak dilayani
apabila pengguna belum mengembalikan koleksi yang terlambat dan juga belum
membayar denda.
c.
Buku-buku yang telah habis masa peminjamannya harus
segera dikembalikan.
d.
Buku dapat di perpanjang selama 2 kali
e.
Keterlambatan pengembalian buku dikenai denda Rp.
500,- per hari per buku
H.
Layanan Tugas Akhir
Pelayanan
tugas akhir adalah peminjaman Koleksi Tugas Akhir meliputi Skripsi, KTI dan
Case Study Research
a.
Koleksi Tugas Akhir tidak dapat dipinjamkan dan hanya
boleh di Fotocopy
b.
Masa peminjaman maksimal 2 jam
c.
Denda keterlambaran pengembalian Tugas Akhir Rp. 5000
per hari per buku
I.
Layanan CD
Pelayanan
Koleksi CD berupa peminjaman koleksi CD baik untuk digunakan di perpustakaan
diakses menggunakan komputer multimedia maupun untuk dipinjam dibawa pulang.
J.
Ketentuan Peminjaman Koleksi
CD
a.
Peminjam koleksi CD adalah anggota
b.
Jumlah koleksi CD yang dapat digunakan di perpustakaan
maksimal dan yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang maksimal 2 judul.
c.
Jangka waktu peminjaman koleksi CD untuk dibawa pulang
selama 1 hari dan tidak bisa diperpanjang masa pinjamnya.
K. Sistem
Pelayanan:
Sistem
pelayanan terbuka, sehingga pemakai boleh memilih dan mencari sendiri buku yang
diinginkan agar lebih leluasa. Cara pencarian/penelusuran bisa dilakukan
dengan:
1.
Menggunakan komputer yang disediakan untuk penelusuran
2.
Masuk di http://www.stikesaisyiyah.ac.id, klik
perpustakaan, klik katalog, dan ketikkan apa yang dicari menurut pilihan judul
atau pengarang atau lainnya.
3.
Klik Sim Mahasiswa, lalu login, kemudian pencarian.
Melalui menu ini, mahasiswa juga bisa melihat history buku apa yang pernah di
pinjam.
4.
Atau langsung mencari ke rak buku
L.
Jenis Pelayanan
Jenis
pelayanan perpustakaan yang ada di stikes ‘aisyiyah yogyakarta antara lain:
1.
Sirkulasi
2.
Referensi
3.
Koleksi cadangan
4.
Terbitan berkala (baik jurnal dalam negri maupun luar
negri)
5.
Penelusuran bahan pustaka
6.
Komputer/internet
7.
Pendidikan pemakai
8.
E-book
9.
E-jounal
10.
Penelitian
11.
User education
Perpustakaan selalu menginformasikan buku terbaru yang dimiliki dengan
menempel di papan pengumuman, media buletin kampus dan webside Stikes.
M.
Koleksi
Jumlah
koleksi yang ada di perpustakaan sudah cukup banyak yaitu lebih dari 11.000
judul; > 30.000 eksemplar. Koleksi meliputi: buku teks, terbitan berkala
(journal, majalah, buletin dan koran), karya tulis ilmiah, skripsi, thesis, AV
(kaset & CD), referensi, e-journal,
dan lain-lain.
N.
Program unggulan
Program
unggulan yang sudah ada di perpustakaan stikes ‘asiyiyah yogyakarta yaitu sudah
bekerja sama atau sebagai kontributor dari:
1.
Perpustakaan nasional
2.
JLA (jogja
library for all): yang mencakup 35 perpustakaan/pusat informasi se DIY.
3.
Portal Garuda
4.
Directory of
open acces journal
O. Tampilan
Web Perpustakaan
1.
Halaman Beranda
2.
Link
3.
Jurnal Langganan Dikti
4.
Profil Perpustakaan, keanggotaan dan layanan
5.
Pengumuman
6.
Berita Terbaru
7.
Resensi
8.
Katalog (SIMPTT Pencarian Pustaka)
9.
Digital Library
BAB
IV
ANALISIS
PERMASALAHAN
Berdasarkan
hasil identifikasi yang dilakukan di Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta di dapatkan
permasalahan terkait sistem informasi perpustakaan sebagai berikut:
1.
Tampilan web perpustakaan masih sederhana
Pada tampilan web perpustakaan stikes ‘asiyiyah
yogyakarta masih sangat sederhana. Sehingga menurut bagian perpustakaan
tampilan tersebut kurang menarik.
2.
Istilah-istilah pada web perpustakaan yang dibuat oleh
bagian IT tidak sesuai dengan keinginan staf perpustakaan, sehingga terkadang
staf kesulitan untuk memahaminya.
3.
SimpTT perpustakaan belum terintegrasi dengan unit
lain.
4.
Pada web, anggota tidak bisa melihat riwayat
peminjaman koleksi
5.
Untuk pencarian jenis buku atau jurnal masih manual
dengan mengetik keseluruhan judul buku.
6.
Penelusuran pencarian dan peminjaman koleksi perpustakaan
belum ada panduan untuk anggota sehingga anggota perpustakaan sering kesulitan
dalam pencarian koleksi.
BAB
IV
PEMBAHASAN
Dalam UU No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan
disebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,
karya cetak,dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka (Palupi, 2003).
Pengembangan sistem perpustakaan, yaitu digital
library system dan integrated library
system atau library management system Persamaan dari kedua sistem tersebut
adalah open source diperbolehkan
untuk digunakan dan dikembangkan pada perpustakaan mana saja. Perbedaannya
yaitu digital library system
digunakan untuk mengelola digital resource dan cara
pengaksesannya, sedangkan library
management system digunakan untuk
mengelola sirkulasi, keanggotaan, kataloging dan online
public access catalog (Irawan, 2011).
Perpustakaan Stikes
‘Aisyiyah Yogyakarta telah mengembangkan sistem perpustakaan menjadi digital library system yang mana semua anggota perpustakaan bisa
mengakses web perpustakaan melalui http://www.stikesaisyiyah.ac.id
dan semua informasi yang dibutuhkan telah tersedia. Sistem informasi
perpustakaan ini sudah sangat baik, akan tetapi mash terdapat kekurangan yang
mana dapat menghambat para pengguna dalam menggunakan Simptt tersebut. Adapun
permasalahan yang dihadapi yaitu:
1.
Tampilan web perpustakaan masih sederhana
Pada tampilan web perpustakaan Stikes ‘Aisyiyah
Yogyakarta masih sangat sederhana. Belum terdapat gambar-gambar yang dapat menarik
perhatian para pengguna.
2.
Istilah-istilah pada web perpustakaan yang dibuat oleh
bagian IT tidak sesuai dengan keinginan staf perpustakaan, sehingga terkadang
staf kesulitan untuk memahaminya.
3.
SimpTT perpustakaan belum terintegrasi dengan unit
lain.
4.
Pada web, anggota tidak bisa melihat riwayat
peminjaman koleksi
5.
Untuk pencarian jenis buku atau jurnal masih manual
dengan mengetik keseluruhan judul buku.
6.
Penelusuran pencarian dan peminjaman koleksi
perpustakaan belum ada panduan untuk anggota sehingga anggota perpustakaan
sering kesulitan dalam pencarian koleksi.
Saran
a.
Perlunya perbaikan tampilan halaman simptt
perpustakaan yang lebih menarik.
b.
Meningkatkan kerjasama antar staf perpustakaan dan IT
dalam mendesign tampilan web.
c.
Perlunya integrasi simptt dengan unit lain sehingga
lebih memudahkan staf dan anggota mengakses data.
d.
Agar memudahkan pengguna dalam memanfaatkan simptt perpustakaan
perlu ditambahkan tampilan riwayat peminjaman sebelumnya, petunjuk perpustakaan
dan Prosedur penggunaan simptt (SOP).
e.
Untuk design digital library harus lebih ditingkatkan
sehingga memudahkan pengguna dalam mencari kepustakaan.
f.
Pemesanan buku
atau jurnal dapat di lakukan via SMS
g.
Diharapkan ada notifikasi via SMS kepada anggota yang
belum melakukan pengembalian buku
setelah habis masa peminjaman.
h.
Diharapkan perpustakaan dapat dibuka untuk umum
(masyarakat)
i.
Menambah fasilitas berupa komputer di ruang
perpustakaan sehingga membantu pengguna dalam mengakses web perpustakaan.
j.
Perlu meninjau ulang terkait soft yang lain seperti
Slim Senayan.
Contoh SMS Gateway
a. Pengaturan
Terminal SMS Gateway
Sebelum aplikasi SMS dijalankan, pastikan bahwa basis
data MySQL Server telah berjalan. Tampilan awal yang muncul pada saat aplikasi
ini dijalankan adalah jendela pengaturan terminal SMS
Server. Pada jendela ini, lakukan
pengaturan konfigurasi terminal dan
basis data sesuai dengan yang digunakan. Pada proyek akhir ini pengaturan
konfigurasi terminal dan perangkat yang digunakan terlihat seperti gambar
b.
Melakukan koneksi dengan terminal dan basis data
Tampilan jendela utama SMS server seperti yang terlihat
pada gambar . Untuk melakukan proses
koneksi atau penyambungan dengan terminal dan basis data, maka langkah yang
dilakukan adalah dengan memilih menu setting koneksi terminal.
c.
Menerima Pesan SMS Masuk
Salah satu proses
yang sangat penting dalam aplikasi SMS server adalah mendeteksi dan membaca
secara otomatis SMS baru yang masuk ke SMS server, serta membalas sesuai dengan
format yang telah ditentukan. Pada aplikasi ini, terdapat dua jenis permintaan
yaitu pencarian buku dan pemesanan buku serta satu pesan alert atas keterlambatan
pengembalian buku yang dipinjam oleh anggota.
Pencarian Buku
Perpustakaan Bangkalan Format SMS untuk pencarian buku adalah CARI BUKU
<kata kunci>. Untuk mencoba fasilitas ini, maka kirim SMS ke nomor
SMS Server dengan isi pesan CAR BUKU KOMPUTER.
d.
Pemesanan
Peminjaman Buku
Format
SMS untuk memesan buku adalah PESAN <id anggota> <id buku>.
Untuk mencoba ini, maka kirim SMS ke nomor SMS Server dengan isi pesan.
e.
Pesan alert
karena keterlambatan pengembalian buku
Jika
ada anggota yang terlambat mengembalikan buku, maka SMS server akan mengirimkan
sms yang memberitahukan agar segera mengembalikan buku yang sudah dipinjam.