Senin, 15 Juni 2015

Kapankan Waktu Mengejan Yang Baik pada Ibu bersalin



Early And Delayed Pushing

A.    Hasil Identifikasi dan bandingkan dengan indonesia
               Menjelaskan jelaskan tentang segera mengejan pada pembukaan serviks lengkap 10 cm dan menunda mengejan setelah dilatasi serviks lengkap ( Kala II).
1.      Tujuan
a. Agar penyedia pelayanan kesehatan memahami tentang manajemen kala II persalinan dan memberikan pendidikan berbasis bukti
b. Standarisasi pendekatan manajemen kala II termasuk guidelines for laboring down, perubahan posisi dan perhatian terhadap DJJ.
c. Mengembangkan bahasa dan komunikasi saat manajemen kala II
2.      Pengaruh strategi manajemen kala II
a. Mengurangi laserasi perineum
b. Mengurangi trauma pada bayi
c. Mengurangi kejadian apgar score yang rendah
3.      Enam praktek perawatan untuk kelahiran normal
a. Persalinan dimulai sendiri
b. Kebebasan bergerak dalam persalinan
c. Dukungan tenaga kerja terus menerus
d.Tidak ada intervensi rutin
e. Spontan mendorong dalam posisi netral tegak atau gravitasi
f.  Tidak ada pemisahan ibu dan bayi setelah lahir , dengan kesempatan terbatas untuk menyusui.
4.      fase kala II persalinan
a. Ada dua fase
1)      Tahap I : “The Lull” atau fase laten : dari dilatasi lengkap sampai keinginan untuk mengejan
2)      Tahap II : fase aktif atau “phusing fase” : dari awal upaya ibu mengejan untuk mengeluarkan bagian presentasi.
Dalam kebanyakan kasus , wanita didorong untuk mengejan pada dilatasi lengkap tanpa dorongan untuk mengejan , saat stasiun janin tinggi .

5.      Pendekatan yang lebih baik
a. Berdasarkan bukti saat ini, pendekatan yang lebih baik adalah untuk menunda mengejan sampai wanita merasa dorongan untuk mengejan, mengapa ? :
1)      Lamanya mengejan lebih pendek ( hingga 51 % ) tanpa memperpanjang waktu total
2)      kelelahan Ibu menurun
3)      Penurunan OVD dan bedah sesar
4)      Dengan memperpendek fase mengejan aktif dapat mengurangi jumlah gawat janin.
5)      Dengan penggunaan anestesi epidural , mengejan dapat ditunda hingga 2 jam untuk wanita nulipara , dan 1 jam untuk wanita multipara. 
                Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Active pushing vs. Passive fetal descent in the second stage of labor : A randomized controlled trial” dikatakan bahwa: Penundaan dalam mengejan hingga 120 menit di nulipara dan 60 menit di multipara mengakibatkan :
a.       Kala II keseluruhan lebih panjang
b.      Penurunan waktu mengejan
c.       Sedikit deselerasi denyut jantung janin
d.      Mengurangi kelelahan pada ibu
e.       Tidak ada perubahan dalam skor apgar , laserasi , operasi caesar atau persalinan vaginal operatif
f.       Kala II hingga 4,9 jam pada kelompok menunda mengejan mengakibatkan tidak ada hasil perinatal yang merugikan dan manfaat yang signifikan

Di Indonesia pertolongan persalinan khususnya pada kala II persalinan, biasanya setelah pembukaan lengkap ibu langsung disuruh mengejan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.       Pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah
b.      Ibu dianjurkan untuk mengejan ketika His
c.       Ibu dianjurkan istirahat dari mengejan jika His berhenti
d.      Ibu dianjurkan untuk mencari posisi yang nyaman saat mengejan, umumnya posisi setengah duduk atau berbaring miring kekiri.

Tidak ada komentar: